Jl. Dr. Ir. Sutami, Payakumbuh, Sumbar 26233

MERAJUT UKHUWWAH KITA HINGGA SYURGA (3)

Pernah merasakan kehilangan salah seorang anggota keluarga adalah hal yang terasa begitu berat. Seakan sebagian dari tubuh ini telah hilang dan tak lagi utuh.

Pernah merasakan kehilangan salah seorang anggota keluarga adalah hal yang terasa begitu berat. Seakan sebagian dari tubuh ini telah hilang dan tak lagi utuh. Sebab sesama kita memang terlahir dari rahim yang sama, darah yang sama, hati yang sama.

Tak berlebihan rasanya Rasulullah mengibaratkan kita bak satu tubuh. Pun beliau mencontohkan kesedihan yang mendalam tatkala seorang muslim yang bahkan tak terlalu dikenal dan dipandang sebelah mata meninggal di sebuah peperangan.

Kita  Satu

“Aku kehilangan Julaibib”, ucap beliau menahan kesedihan atas kepergian seorang sosok yang bahkan tak dianggap penting oleh banyak orang saat itu.

Layaknya meratapi dan melepas kepergian salah seorang anggota keluarganya, beliau sendiri yang membopong tubuh kecil yang tak lagi lengkap organ tubuhnya itu ke peristirahatan terakhirnya.

Di detik-detik akhir melepas kepergiannya dalam liang lahad yang sepi itu, beliau ucapkan sepenggal kata yang membuat kita begitu terenyuh dan merenungi kembali makna kesejatian ukhuwwah itu. “Dia bagian dariku dan aku bagian darinya”.

Setiap kita adalah sosok penting. Tak ada yang remeh dan tak berguna. Bahkan sekalipun ia hanya petugas kebersihan yang bisa kita ganti dengan siapapun. Sekalipun ia pekerja kasar yang tak memiliki keterampilan dan urgensi penting di keorganisasian kita, ia tetaplah berharga.

Kita Satu

Rasa sedih kehilangan orang tersayang mengajarkan kita untuk menjaga sesama kita, saudara muslim kita untuk tak lepas bagian dari kita. Jangan sampai mereka kehilangan jiwa, kehilangan agama bahkan kehilangan kehormatan sekalipun. Mari saling menjaga satu sama lain sebagaimana kita bersemangat dalam menjaga diri kita.

Kita satu tubuh, kita satu bagian, kita adalah satu. Jangan sampai ada waswas yang ditiupkan Syaithan untuk memecah-belah kita seakan- akan kita dan saudara-saudara kita bukan satu bagian yang padu.

Berita Terbaru & Kabar Yayasan