alhuffazh.or.id – Bahasa Arab adalah kunci untuk memahami Al-Qur’an, Hadis, dan khazanah keilmuan Islam yang agung. Memahami pentingnya hal ini, Yayasan Al Huffazh kembali mengambil langkah progresif dalam penguatan kualitas tenaga pengajar dengan menggelar Pelatihan Mengajar Bahasa Arab menggunakan Metode Arobiyah Baina Yadaik, sebuah metode pembelajaran yang telah terbukti efektif dan banyak digunakan di berbagai lembaga pendidikan Islam di seluruh dunia.

Pelatihan ini diselenggarakan selama dua hari, yakni pada 18–19 Juli 2025, mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai, bertempat di Meeting Room Al Huffazh, Kampus II Ma’had Mulazamah Al Huffazh.
Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama dengan Darul Lughoh Al Arabiyah, sebuah pusat pelatihan bahasa Arab yang telah berpengalaman dalam mencetak pengajar handal dan menyebarluaskan metode pengajaran berbasis Arobiyah Baina Yadaik (ABY).

Hadir sebagai narasumber utama, Ustadz Muhammad Yasir, S.Kom. I, MA, Direktur Darul Lughoh Al Arabiyah, sekaligus pakar dan praktisi senior dalam pengajaran kitab ABY. Beliau membimbing secara langsung para peserta dalam memahami filosofi metode ini, teknik pengajaran efektif, strategi kelas komunikatif, dan berbagai pendekatan yang memudahkan siswa memahami bahasa Arab secara aktif dan aplikatif.
Pelatihan ini tidak hanya bersifat teoritis, namun juga sangat praktikal. Para peserta diajak untuk berlatih mengajar langsung, menyusun rencana pembelajaran, hingga mengevaluasi hasil ajar berbasis pendekatan ABY. Tujuan utama pelatihan ini adalah membekali para ustadz dan ustadzah, santri , dan para penggiat pendidikan bahasa Arab di lingkungan Al Huffazh agar mampu menjadi pengajar yang kompeten, komunikatif, dan profesional.

Dalam sambutannya, pihak panitia menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen Al Huffazh untuk terus meningkatkan mutu pendidikan dan menguatkan kemampuan dasar para tenaga pendidik dalam membina generasi Qurani yang berakhlak mulia dan berwawasan luas.
Pelatihan ini juga membuka ruang diskusi yang aktif, di mana peserta bebas bertanya, berdialog, dan berbagi pengalaman dengan pemateri. Suasana pembelajaran terasa hidup, penuh semangat, dan sarat dengan nilai ukhuwah ilmiah.
Diharapkan melalui pelatihan ini, para pengajar akan lebih percaya diri dalam menyampaikan materi bahasa Arab secara interaktif dan menarik, serta mampu membentuk suasana belajar yang dinamis dan menyenangkan bagi para siswa.
Semoga pelatihan ini menjadi langkah nyata dalam memperluas dakwah Bahasa Arab dan memperkuat jembatan keilmuan menuju peradaban Islam yang gemilang.