SALING MENUNGGU DI PINTU SYURGA
Ukhuwwah adalah perjalanan panjang menuju syurga, dan dalam perjalanan ini, kita tak berjalan sendiri. Kita adalah saudara yang saling menggenggam, saling menuntun, dan saling menanti di pintu syurga, berharap dapat masuk syurga bersama dalam keridhaan Allah Ar- Rahmaan.
Di setiap langkah, kita merajut ukhuwwah dengan benang kasih sayang dan ketulusan. Saling menasihati dalam kebaikan adalah bentuk cinta sejati. Ketika seorang saudara hampir terjatuh dalam kesalahan, tangan-tangan kita siap merangkulnya dengan lembut, membimbingnya kembali ke jalan yang benar. Saling mengingatkan bukan berarti merasa lebih baik, tapi karena kita ingin bersama hingga akhir perjalanan.
Persaudaraan ini juga adalah tentang saling support dalam kebaikan. Setiap langkah kecil menuju kebaikan menjadi lebih mudah jika dilakukan bersama. Seperti perjalanan panjang di bawah terik matahari, ukhuwwah menjadi naungan yang menyejukkan. Dalam doa yang terucap, dalam dukungan yang tak terlihat, kita saling menguatkan meskipun terkadang tak saling bertemu.
Tak ada perjalanan tanpa ujian. Kadang perbedaan dan kesalahpahaman hadir di antara kita. Namun, di situlah makna ukhuwwah diuji. Saling memaafkan menjadi jembatan yang menyambung kembali hati yang retak.
Memaafkan bukan karena tak ada luka, tapi karena cinta kepada saudara seiman lebih besar dari rasa kecewa. Kita memilih melangkah bersama, karena kita sadar bahwa tanpa mereka, perjalanan ini terasa lebih berat.
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.” 3(QS. Al-Ma’idah: 2)
MERAJUT UKHUWWAH KITA HINGGA SYURGA (6)
