Jl. Dr. Ir. Sutami, Payakumbuh, Sumbar 26233

“7 Essential Skills”

“Setiap orang memiliki potensi besar, tetapi sering kali kita membutuhkan panduan untuk mengenali dan mengembangkan keterampilan-keterampilan penting ini"

Sabtu, 23 November 2024, Yayasan Al Huffazh kembali menggelar program rutin Akademi Insan Al Huffazh, dengan tema “7 Essential Skills” bersama Bunda Ike Khaulah, seorang pakar pendidikan dan pengembangan diri, yang memberikan wawasan mendalam tentang keterampilan penting untuk menghadapi tantangan era modern.

Dalam sesi akademi  ini, Bunda Ike Khaulah membahas tujuh keterampilan utama yang dianggap krusial, yaitu:

  1. Meningkatkan kepercayaan diri untuk menghadapi berbagai situasi dengan optimisme.
  2. Mengasah kecerdasan emosional untuk mengelola emosi secara bijak.
  3. Membangun komunikasi yang efektif dalam berbagai konteks, baik personal maupun profesional.
  4. Menumbuhkan pola pikir produktif yang mendukung pengembangan diri.
  5. Mengelola waktu dan prioritas untuk mencapai tujuan dengan efisiensi.
  6. Menjadi individu visioner dengan perencanaan yang matang untuk masa depan.
  7. Memanfaatkan potensi diri sepenuhnya untuk pertumbuhan personal dan profesional.

“Setiap orang memiliki potensi besar, tetapi sering kali kita membutuhkan panduan untuk mengenali dan mengembangkan keterampilan-keterampilan penting ini. Akademi ini dirancang untuk membantu seluruh SDI Yayasan Al Huffazh menemukan jalan menuju pertumbuhan diri,” ungkap Bunda Ike Khaulah.

Selain teori, Bunda Ike juga berbagi pengalaman pribadinya, yang disertai dengan tips praktis yang dapat langsung diterapkan oleh seluruh guru dan staf yayasan al huffazh. Baik guru maupun staf Yayasan Al Huffazh mendapatkan motivasi dan inspirasi untuk tidak hanya meningkatkan kinerja mereka di tempat kerja, tetapi juga memperkaya kehidupan sehari-hari.

Program Akademi Insan Al Huffazh kembali membuktikan komitmen Yayasan Al Huffazh dalam meningkatkan kualitas SDM di lingkungan pendidikan. Dengan tema yang relevan dan pembicara inspiratif seperti Bunda Ike Khaulah, diharapkan kegiatan ini dapat menjadi katalisator perubahan positif bagi seluruh guru dan staf yayasan.