alhuffazh.or.id – Setelah berjalan selama 20 hari penuh, program “20 Hari Berbahasa Arab” yang diselenggarakan oleh Yayasan Al Huffazh bekerja sama dengan Darul Lughah Al Arabiyah resmi ditutup pada Sabtu, 18 Oktober 2025.
Kegiatan ini diikuti oleh 52 peserta ikhwan dan akhwat dari berbagai lembaga pendidikan, yang dengan penuh semangat membangun kebiasaan berbahasa Arab setiap hari.
Selama program berlangsung, suasana Al Huffazh dipenuhi dengan ungkapan dan percakapan Arab yang hidup — dari ruang kelas, asrama, hingga lingkungan sekitar pesantren.
Tujuan dan Harapan Program
Program ini menjadi bagian dari upaya Al Huffazh untuk menumbuhkan lingkungan berbahasa Arab aktif di kalangan santri dan masyarakat.
Selain meningkatkan kemampuan berbicara dan memahami bahasa Arab, kegiatan ini juga menanamkan rasa cinta terhadap bahasa Al-Qur’an sebagai bahasa ilmu dan dakwah.
“Kami berharap, setelah program ini, para peserta tetap istiqamah menggunakan bahasa Arab dalam keseharian mereka,” ujar salah satu panitia.
Metode Menyenangkan dan Komunikatif
Selama dua puluh hari, peserta dibimbing oleh para pengajar dari Darul Lughah Al Arabiyah, menggunakan metode pembelajaran yang praktis dan interaktif.
Kelas dilaksanakan dengan pendekatan langsung berbahasa (muhadatsah), permainan edukatif, serta simulasi percakapan sehari-hari.
Hasilnya, banyak peserta yang sebelumnya pasif kini mampu berkomunikasi lancar menggunakan bahasa Arab dasar dengan penuh percaya diri.
Sinergi dan Kolaborasi
Pelaksanaan program ini merupakan bentuk sinergi antara Yayasan Al Huffazh, yang konsisten dalam pendidikan Qurani dan bahasa, dengan Darul Lughah Al Arabiyah sebagai lembaga pelatihan bahasa Arab berskala nasional.
Kolaborasi ini menjadi langkah nyata dalam membangun ekosistem pendidikan Islam berbasis bahasa Arab di Payakumbuh dan Sumatera Barat.
Penutupan Penuh Kesan
Acara penutupan berlangsung hangat dan penuh kebersamaan, diisi dengan penampilan santri, testimoni peserta, dan pembagian sertifikat.
Suasana haru dan bangga menyelimuti momen akhir kegiatan yang telah membentuk banyak kenangan berharga bagi para peserta.
“Ini bukan akhir, tapi awal dari kebiasaan baru — berbicara dengan bahasa Al-Qur’an,” ungkap salah satu peserta dengan penuh semangat.
